fbpx
langitselatan
Beranda » Terungkap: Partikel Hantu Berasal dari Blazar

Terungkap: Partikel Hantu Berasal dari Blazar

Untuk pertama kalinya, para ilmuwan berhasil mendeteksi partikel hantu berenergi tinggi!

Wilayah kutub selatan memang tidak bersahabat. Di sini hanya ada gurun beku yang suhunya bisa sewaktu-waktu turun jadi -80ºC.  Meskipun demikian, para ilmuwan tetap datang ke kutub selatan selama 8 tahun terakhir, karena wilayah ini merupakan tempat terbaik untuk melacak: “Sumber yang menembakkan berkas partikel super kecil dan hampir tak terlihat ke Bumi”.

Ulustrasi semburan materi dari kuasar. Kredit: DESY, Science Communication Lab
Ulustrasi semburan materi dari kuasar. Kredit: DESY, Science Communication Lab

Partikel itu dikenal sebagai neutrino dan sangat sulit dideteksi. Padahal, setiap detik, ada puluhan miliar “partikel hantu” yang melewati tubuh kita tanpa disadari. Coba nyalakan obor dan arahkan ke tembok. Cahayanya akan tampak di tembok tapi tidak akan menembus dinding. Untuk senter neutrino, kasusnya berbeda. Cahaya dari senter neutrino justru akan langsung menembus tembok.

Walau sulit ditangkap, ada kalanya para astronom cukup beruntung dan berhasil mendeteksi neturino. Inilah yang terjadi saat neutrino berhasil dideteksi oleh detektor IceCube di stasiun Amundsen Scott yang terkubur di bawah es kutub selatan.

Saat neutrino berhasil dideteksi, komputer yang ada dengan cepat mencari tahu arah datang neutrino. Dan tanpa membuang waktu, panggilan untuk melacak sumber kosmis itu pun dikirimkan ke semua teleskop di Bumi. hasilnya, 20 teleskop diarahkan untuk melacak asal usul neutrino tersebut. Di antaranya adalah Teleskop Sinar Gamma Fermi milik NASA, Major Atmospheric Gamma Imaging Cherenkov Telescope (MAGIC) di Pulau Canary, serta jaringan teleskop OISTER yang berkolaborasi dengan teleskop Subaru di Hawaii.

Ketika pandangan diarahkan ke arah datang neutrino, ternyata sumbernya adalah blazar yang bersinar tiga kali lebih terang dari biasanya. Blazar merupakan galaksi dengan lubang hitam supermasif di pusat yang masih aktif mengoyak materi jadi potongan-potongan kecil untuk kemudian disemburkan ke luar angkasa seperti bola meriam.

Objek yang melepaskan neutrino ini adalah blazar TXS 0506+056 yang berada 4 miliar tahun cahaya dari Bumi dan bisa ditemukan pada bahu kiri sang pemanah di rasi Orion. Materi yang sangat panas di galaksi ini melepaskan radiasi berlimpah seiring pergerakannya menuju lubang hitam supermasif. Ternyata, paparan neutrino dari TXS 0506+056 yang berhasil dideteksi IceCube juga terjadi pada akhir tahun 2014 sampai awal 2015.

Kemungkinan kedua peristiwa (neutrino dan blazar) tersebut tidak terkait sepertinya sangat rendah. Itu artinya, kita berhasil membuat terobosan baru dalam memahami alam semesta!

Fakta keren:

Butuh sekitar 100 tahun agar neutrino bisa dideteksi detektor seukuran manusia. Dan butuh 100.000 tahun untuk melihat salah satu neutrino berenergi tinggi.

[divider_line]
Sumber: Artikel ini merupakan publikasi ulang dari Space Scoop Universe Awareness edisi Indonesia. Space Scoop edisi Indonesia diterjemahkan oleh langitselatan.

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini