fbpx
langitselatan
Beranda » Fenomena Langit Bulan Maret 2018

Fenomena Langit Bulan Maret 2018

Untuk fenomena langit bulan Maret 2018, kita akan disuguhi beberapa peristiwa konjungsi antar planet maupun planet dan Bulan.  Jangan ketinggalan, selama bulan Maret kamu bisa melihat 5 planet dengan mata tanpa alat dan dua kali Bulan Purnama di awal dan akhir Maret. 

Jupiter dalam filter RGB. Dipotret dari Lampung oleh Jeff Teng.

Planet

Merkurius dan Venus. Kedua planet ini akan menemani pengamat di kala senja setelah Matahari terbenam di rasi Aquarius. Keduanya akan tampak beriringan dan berkonjungsi pada tanggal 4 Maret. Keduanya akan menanjak naik di langit senja menuju rasi Pisces sampai pertengahan Maret ketika Merkurius mencapai elongasi timur terbesarnya yakni 18,4º.

Setelah itu Merkurius dan Venus berpisah. Venus yang bertemu Bulan pada tanggal 19 Maret dan membentuk segitiga dengan Merkurius, masih terus menanjak naik menuju rasi Aries dan terbenam pukul 19:00 WIB.  Sementara itu, Merkurius yang tetap berada di rasi Pisces terus turun mengejar Matahari dan akhirnya menghilang lagi dari langit senja di akhir bulan Maret.

Mars, Jupiter dan Saturnus. Setelah Venus terbenam, terjadi kekosongan planet selama beberapa jam sampai jelang tengah malam ketika Jupiter terbit, disusul Mars tepat tengah malam dan Saturnus. Ketiganya dapat diamati sampai fajar menyingsing. Ketiga planet juga akan berkonjungsi dengan Bulan dimulai dengan Jupiter pada tanggal 7 Maret, disusul Mars tanggal 10 dan Saturnus keesokan harinya. Selama bulan Maret, Jupiter dan Saturnus akan tetap setia berada di rasi Libra dan Sagittarius sedangkan Mars akan mulai di Ophiuchus dan kemudian menyusul Saturnus di rasi Sagittarius.

Uranus. Bagi yang punya teleskop, planet es raksasa ini akan tampak sepanjang bulan Maret setelah Matahari terbenam sampai saat planet terbenam pukul 20:00 WIB. Uranus yang terus bergerak turun ke ufuk akan bertemu Venus yang menanjak naik di penghujung bulan Maret 2018.

Bulan

Fase Bulan untuk bulan Februari 2018. Kredit: Wicak Soegijoko.
Fase Bulan untuk bulan Februari 2018. Kredit: Wicak Soegijoko.

Sama seperti bulan Januari, akan ada dua Bulan Purnama di awal dan penghujung Maret 2018.

2 Maret. Bulan Purnama. Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam.

11 Maret.  Bulan di titik apogee. Bulan mencapai jarak dari Bumi pada jarak 404.678 km

9 Maret. Bulan Perbani Akhir. Bulan terbit tengah malam dan terbenam siang hari. Bulan tampak dari tengah malam sampai jelang fajar.

17 Maret. Bulan Baru. Waktunya pengamatan. Langit akan gelap tanpa cahaya Bulan. Saat yang tepat untuk melakukan astrofotografi Deep Sky atau Bima Sakti. Pada saat ini, Bulan terbit hampir bersamaan dengan terbitnya Matahari. Jadi Bulan dan Matahari akan tampak sepanjang hari. Pengamat bisa menikmati planet-planet tanpa gangguan cahaya Bulan.

25 Maret. Bulan Perbani Awal. Bulan akan tampak sejak Matahari terbenam sampai tengah malam saat Bulan terbenam. Para pengamat langit bisa menikmati langit bebas cahaya Bulan mulai tengah malam sampai jelang dini hari.

27 Maret. Bulan di perigee. Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 369.106 km.

31 Maret. Bulan Purnama. Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam.  Bulan Purnama kedua yang dikenal juga sebagai Blue Moon atau Bulan Biru.

Peristiwa

1 Maret — Bulan — Regulus

Baca juga:  Fenomena Langit Bulan Oktober 2020
Pasangan Bulan dan Regulus tanggal 1 Maret 2018 pukul 18:30 WIB. Kredit: Star Walk
Pasangan Bulan dan Regulus tanggal 1 Maret 2018 pukul 18:30 WIB. Kredit: Star Walk

Bulan hampir purnama berjumpa dengan Regulus atau alpha Leonis dan tampak berpasangan sejak keduanya terbit beriringan setelah Matahari terbenam. Regulus akan terbit terlebih dahulu sebelum Matahari terbenam pada pukul 17:25 WIB disusul Bulan 20 menit kemudian. Keduanya hanya terpisah 4,2º dan tampak sepanjang malam.

4 Maret — Konjungsi Venus — Merkurius

Pasangan Merkurius dan Venus tanggal 4 Maret 2018 pukul 18:30 WIB. Kredit: Star Walk
Pasangan Merkurius dan Venus tanggal 4 Maret 2018 pukul 18:30 WIB. Kredit: Star Walk

Merkurius dan Venus tampak berpasangan hanya berjarak 1º di ufuk barat setelah Matahari terbenam. Pengamat bisa menikmati kehadiran kedua planet ini sampai saat mereka tenggelam beriringan didahului Merkurius pada pukul 18:49 WIB disusul Venus 3 menit kemudian.

4 Maret — Konjungsi Neptunus

Neptunus berada pada jarak terjauhnya dari Bumi dan berada pada sisi berlawanan dari Bumi dan Matahari akan berada di antara Neptunus dan Bumi. Dari sudut pandang pengamat di Bumi, Saturnus akan tampak sangat dekat dengan Matahari dan tidak akan tampak bagi pengamat di Bumi.

7 Maret — Bulan — Jupiter

Pasangan Bulan dan Jupiter tanggal 7 Maret 2018 pukul 23:00 WIB. Kredit: Star Walk
Pasangan Bulan dan Jupiter tanggal 7 Maret 2018 pukul 23:00 WIB. Kredit: Star Walk

Bulan dan Jupiter tampak berpasangan di ufuk timur jelang tengah malam saat keduanya terbit beriringan. Jupiter akan terbit terlebih dahulu pada pukul 22:03 WIB disusul Bulan Perbani Akhir ~21 menit kemudian pada pukul 22:24 WIB. Keduanya hanya terpisah 6º.

10 Maret — Bulan — Mars

Pasangan Bulan dan Mars tanggal 10 Maret 2018 pukul 01:00 WIB. Kredit: Star Walk
Pasangan Bulan dan Mars tanggal 10 Maret 2018 pukul 01:00 WIB. Kredit: Star Walk

Setelah Jupiter, sekarang giliran planet merah yang bertemu Bulan. Keduanya terbit beriringan dengan Bulan muncul terlebih dahulu di ufuk timur pada pukul 25:58 WIB disusul Mars 9 menit kemudian pada pukul 00:07 WIB. Bulan dan Mars akan tampak terpisah 4,2º di langit sampai fajar menyingsing.

11 Maret — Bulan — Saturnus

Pasangan Bulan dan Saturnus tanggal 11 Maret 2018 pukul 02:00 WIB. Kredit: Star Walk
Pasangan Bulan dan Saturnus tanggal 11 Maret 2018 pukul 02:00 WIB. Kredit: Star Walk

Sehari setelah Mars, Saturnus memperoleh kesempatan bertemu Bulan dan berpasangan sejak terbit beriringan. Bulan akan terbit lebih dahulu pada pukul 00:43 WIB dan disusul Saturnus pukul 00:58 WIB dan hanya terpisah 3º di langit.

15 Maret — Elongasi Timur Terbesar

Elongasi Timur terbesar Merkurius. Kredit: langitselatan
Elongasi Timur terbesar Merkurius. Kredit: langitselatan

Merkurius dan Matahari membentuk sudut maksimal terhadap Bumi. Elongasi Timur maksimum yang dicapai Merkurius 18,4º. Artinya, Merkurius akan berada tinggi 18,4º di arah barat Matahari. Merkurius akan terbenam pukul 18:58 WIB, ~55 menit setelah Matahari terbenam pada pukul 18:03 WIB.

19 Maret — Bulan — Merkurius — Venus

Segitiga Bulan, Merkurius dan Venus tanggal 19 Maret 2018 pukul 18:15 WIB. Kredit: Star Walk
Segitiga Bulan, Merkurius dan Venus tanggal 19 Maret 2018 pukul 18:15 WIB. Kredit: Star Walk

Trio Bulan Sabit tipis, Venus dan Merkurius akan tampak membentuk segitiga di langit senja setelah Matahari terbenam. Ketiganya akan bergerak beriringan terbenam di balik ufuk barat dengan Merkurius terbenam lebih dahulu pada pukul 18:51 WIB disusul Venus pukul 18:57 WIB dan Bulan Sabit tipis pukul 19:31 WIB.  Bulan dan Venus akan berpapasan pada jarak 6º sedangkan Merkurius dan Venus terpisah 3,5º.

20 Maret – Ekuinoks

Ekuinok bulan Maret. Kredit: langitselatan
Ekuinok bulan Maret. Kredit: langitselatan

Matahari berada di ekuinoks atau di atas garis khatulistiwa. Lamanya siang dan malam menjadi sama yakni 12 jam. Bagi masyarakat di belahan bumi utara, tanggal 20 Maret merupakan Vernal Ekuinoks atau titik balik musim semi yang menandai awal musim semi. Di belahan Bumi selatan, ekuinoks di bulan Maret merupakan ekuinoks musim gugur yang menandai awal musim gugur.

Vernal Ekuinoks akan terjadi tanggal 20 Maret pukul: 23:15 WIB

20 Maret — Mars — M8 — M20 — M21

Pertemuan Mars dengan objek langit dalam M8, M20 dan M21. Kredit: Star Walk
Pertemuan Mars dengan objek langit dalam M8, M20 dan M21. Kredit: Star Walk

Mars yang sedang berada di arah pusat galaksi akan bertemu dengan Nebulan Lagoon, Nebula Trifid dan Gugus Terbuka M21. Siapkan teleskopmu untuk melakukan pengamatan sejak tengah malam saat Mars terbit pukul 23:51 WIB sampai fajar menyingsing.

Baca juga:  Mars Tidak Akan Tampak Sebesar Bulan!

22 Maret — Bulan — Aldebaran

Pasangan Bulan dan Aldebaran tanggal 22 Maret 2018 pukul 20:00 WIB. Kredit: Star Walk
Pasangan Bulan dan Aldebaran tanggal 22 Maret 2018 pukul 20:00 WIB. Kredit: Star Walk

Bulan Sabit dan bintang Aldebaran di rasi Taurus akan tampak berpasangan sangat dekat, hanya terpisah 6,2º di langit pada tanggal 23 Maret setelah Matahari terbenam sampai keduanya terbenam di ufuk barat. Bulan terbenam lebih dahulu pukul 21:58 WIB disusul Aldebaran pukul 22:20 WIB.

28 Maret — Bulan — Regulus

Pasangan Bulan dan Regulus tanggal 28 Maret 2018 pukul 18:00 WIB. Kredit: Star Walk
Pasangan Bulan dan Regulus tanggal 28 Maret 2018 pukul 18:00 WIB. Kredit: Star Walk

Bulan cembung besar berjumpa dengan Regulus atau alpha Leonis dan tampak berpasangan di langit setelah Matahari terbenam.  Keduanya akan tampak berpasangan sampai jelang dini hari saat Regulus terbenam pada pukul 03:30 WIB disusul Bulan pada pukul 03:43 WIB. Keduanya hanya terpisah 2º.

29 Maret — Venus — Uranus

Pasangan Venus dan Uranus tanggal 29 Maret 2018 pukul 18:30 WIB. Kredit: Star Walk
Pasangan Venus dan Uranus tanggal 29 Maret 2018 pukul 18:30 WIB. Kredit: Star Walk

Siapkan teleskopmu dan saksikan pasangan Venus dan Uranus di ufuk barat setelah Matahari terbenam. Keduanya hanya terpisah 0,5º di langit senja dan dapat diamati sampai kedua planet ini terbenam pukul 19:00 WIB.

31 Maret — Mars — Saturnus

Pasangan Mars dan Saturnus tanggal 31 Maret 2018 pukul 01:00 WIB. Kredit: Star Walk
Di penghujung bulan Maret, jelang tengah malam ada planet Mars dan Saturnus yang terbit beriringan hanya terpisah 5 menit dan dapat diamati sampai fajar menyingsing. Mars terbit terlebih dahulu pukul 23:35 WIB disusul Saturnus pada pukul 23:40WIB.

Rasi Bintang & Bima Sakti

Pertengahan Maret menjadi waktu terbaik untuk bisa menikmati keindahan langit malam saat Bulan menuju fase Bulan Baru. Bimasakti dapat diamati membentang dari Tenggara ke Barat Laut.

Setelah Matahari terbenam, ada Capella di rasi Auriga, Betelguese dan Rigel di rasi Orion, Aldebaran di rasi Taurus, Canopus di rasi Carina, Archenar di rasi Eridanus, Sirius di rasi Canis Major, dan Procyon di rasi Canis Mayor yang dapat dijadikan panduan dalam pengamatan.

Tengah malam sampai jelang dini hari ada Regulus di Leo, Spica di Virgo, Crux, Rigel Kentaurus di Centaurus, dan Arcturus di rasi Bootes.

Peta Bintang 1 Maret 2018

Peta Bintang 15 Maret 2018

Kampanye Langit Gelap

8 — 17 Maret — Kampanye Globe At Night

Di bulan Maret, Kampanye Globe At Night atau Kampanye langit gelap untuk membangun kesadaran akan pentingnya langit gelap dan efek dari polusi cahaya diadakan dari 8 – 17 Maret.  Pengamat diajak untuk mengamati rasi bintang yang sudah ditentukan dari berbagai lokasi untuk mengenali bintang yang bisa dilihat di rasi tersebut. Berapa banyak bintang yang bisa dikenali akan menjadi indikasi tingkat polusi cahaya di area tersebut.

Untuk bulan Maret, para pengamat di langit utara maupun selatan yang berada di ekuator akan melakukan pengamatan pada rasi Orion (langit Utara dan Selatan) serta rasi Canis Mayor, untuk mengetahui berapa banyak bintang di rasi tersebut yang tampak.

Pengamat bisa menggunakan modul yang sudah disediakan untuk melakukan identifikasi bintang dan melihat tingkat polusi cahaya di lokasinya.

Clear Sky!

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini