fbpx
langitselatan
Beranda » Kemiripan Pluto dan Bumi!

Kemiripan Pluto dan Bumi!

Pluto mirip Bumi! Setidaknya itulah yang diceritakan oleh New Horizons dalam foto-foto terbaru yang ia kirimkan dari tepi Tata Surya.

Tak percaya? Lihat dan simaklah foto-foto Pluto yang menakjubkan ini!

Dalam foto-foto terbaru Pluto, kamu akan melihat pemandangan indah yang menampilkan pegunungan es yang megah, aliran nitrogen beku dan kabut yang membayangi permukaan Pluto. Tak hanya itu. permukaan Pluto yang ditampilkan dengan sangat detil memiliki sedikit keanehan dan keunikan yang cukup dekat dengan kita. Ia tampak seperti kutub di Bumi!

Pegunungan, Dataran beku, Kabut asap tipis di permukaan Pluto. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI
Pegunungan, Dataran beku, Kabut asap tipis di permukaan Pluto. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI
Pegunungan dan Dataran Beku di Pluto. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI
Pegunungan dan Dataran Beku di Pluto. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI

Foto yang dikirim New Horizons kali ini memperlihatkan lanskap Pluto dengan cahaya latar belakang dari Matahari. Tampak dari dekat permukaan Pluto yang berukuran 1250 km dengan sangat detil. Kamu bahkan bisa membayangkan dirimu berada di salah satu gunung es di Pluto atau sedang berkelana di Dataran Sputnik sambil menikmati setiap detilnya. Dalam foto yang diunduh pada tanggal 13 dan 14 September tersebut, detil atmosfer, gunung, gletser dan dataran di Pluto tampak jelas.

Kabut asap rendah di Pluto yang memiliki selusin lapisan tipis di dekat permukaan Pluto. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI
Kabut asap rendah di Pluto yang memiliki selusin lapisan tipis di dekat permukaan Pluto. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI

Tak hanya itu! Foto resolusi tinggi yang dikirimkan mengungkap detil kabut asap di sepanjang atmosfer nitrogen renggang di Pluto.  Setidaknya tampak selusin lapisan kabut asap tipis yang merentang tak jauh dari permukaan sampai sekitar 100 km di atas permukaan. Dan yang paling menarik adalah kabut asap rendah itu disinari oleh cahaya Matahari yang sedang terbenam.

Senja yang sangat indah!

Tapi, ada hal penting lainnya dari kehadiran kabut asap tipis rendah tersebut. Ia mengisyaratkan terjadinya perubahan cuaca dari hari ke hari di Pluto. Persis seperti di Bumi!

Apa saja kemiripannya. Mari kita simak.

Jantung hati Pluto yang memiliki dataran es Sputnik. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI
Jantung hati Pluto yang memiliki dataran es Sputnik. Area dalam kotak merupakan daerah yang dipotret dengan detil oleh New Horizons. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI
Lembah gletser di Pluto. Es yang menguap dan kemudian mengendap kembali. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI
Lembah gletser di Pluto. Es yang menguap dan kemudian mengendap kembali. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI
Aliran es di Lembah gletser di Pluto. Es yang mengendap ada yang mengalir kembali ke Dataran Sputnik. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI
Aliran es di Lembah gletser di Pluto. Es yang mengendap ada yang mengalir kembali ke Dataran Sputnik. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI

Pluto ternyata memiliki siklus hidrologi atau siklus air seperti halnya di Bumi.  Siklus hidrologi merupakan sirkulasi air secara terus menerus dari atmosfer ke Bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Bedanya, di Pluto siklus hidrologi bukan melibatkan air es melainkan es nitrogen yang lembut dan eksotik.

Kalau kita sedikit berjalan-jalan ke area terang di timur dataran es Sputnik, maka akan tampak kalau area terang ini diselimuti oleh es yang menguap dari permukaan Sputnik dan mengendap kembali di area timur.  Foto panorama dari Pluto juga mengungkap aliran gletser yang mengalir kembali ke Dataran Sputnik dari daerah terang yang diselimuti es tersebut. Nah, fitur ini ternyata juga mirip dengan sungai beku di pinggiran tudung es di Greenland dan Antartika.

Itu semua kemiripan Pluto dengan Bumi. Tentu saja semua ini kejutan yang menyenangkan. Apalagi kemiripan itu justru datang dari sebuah obyek yang beku di tepi Tata Surya.

Dari keseluruhan foto yang dikirimkan New Horizons tersebut, cerita pendek dan utuh tentang Pluto yang bisa kita peroleh adalah, cahaya Matahari yang redup bagi Pluto ternyata masih memegang peran penting untuk menjalankan siklus hidrologi di planet katai ini. Di Bumi, pemanasan oleh Matahari berperan untuk mengisi tudung es di daerah kutub. Pemanasan tersebut menyebabkan air berevaporasi atau menguap dari lautan, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk salju dan kembali ke lautan lewat aliran sungai es.

Baca juga:  Misi Juno: Delapan Perijove Kemudian

Nah, Pluto mirip kan dengan Bumi? Dan tidak ada satupun yang pernah memprediksi hal ini!

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini