fbpx
langitselatan
Beranda » Supernova-Supernova Penyapu yang Membersihkan Kosmos

Supernova-Supernova Penyapu yang Membersihkan Kosmos

Supernova adalah akhir hidup banyak bintang raksasa yang spektakuler. Ini adalah ledakan yang menciptakan energi dalam jumlah luar biasa besar dan dapat bersinar seterang sebuah galaksi yang terdiri dari miliaran bintang!

Peristiwa ini sangat penting, karena sisa-sisa bintang yang meledak terlontar ke udara. Materi itu terus membentuk bintang-bintang baru, planet-planet, dan bulan-bulan—sebenarnya, baik kau maupun aku terbuat dari materi supernova!

puing - puing supernova. Kredit: X-ray: NASA/CXC/Morehead State Univ/T.Pannuti et al.; Optical: DSS; Infrared: NASA/JPL-Caltech; Radio: NRAO/VLA/Argentinian Institut of Radioastronomy/G.Dubner
puing – puing supernova. Kredit: X-ray: NASA/CXC/Morehead State Univ/T.Pannuti et al.; Optical: DSS; Infrared: NASA/JPL-Caltech; Radio: NRAO/VLA/Argentinian Institut of Radioastronomy/G.Dubner

Ketika mengembang,  awan sisa materi bintang (disebut “puing-puing supernova”) menyapu semua materi yang mereka temui dan mengikat materi itu.

Foto angkasa ini menunjukkan sebuah puing – puing supernova berusia 2200 tahun yang menyapu banyak sekali materi—cukup untuk membentuk 45 Matahari! Gambar menunjukkan puing – puing supernova dalam warna biru, sementara debu kosmis ditunjukkan dengan warna merah muda.

Banyaknya jumlah materi yang tersapu oleh sisa-sisa ini mungkin merupakan petunjuk pertama bahwa sesuatu yang istimewa terjadi pada bintang ini sebelum meledak.

Petunjuk lainnya adalah temperatur sisa-sisa tersebut, yang tidak biasanya panas dan masih memancarkan cahaya berenergi tinggi, yang disebut sinar-X. Dalam waktu 2200 tahun setelah ledakan supernova, gas dan debu yang tersapu pasti sudah semakin mendingin.

Sayangnya, kita harus terus mengamati angkasa untuk menemukan penyebab keanehan-keanehan ini, seperti para ilmuwan yang masih berusaha menyelidikinya!

Fakta menarik: Supernova terakhir yang diamati di Galaksi Bima Sakti adalah Bintang Kepler pada tahun 1604 (dikenal sebagai SN 1604).

Sumber: Space Scoop Universe Awareness

Baca juga:  Perubahan Bintang Luar Dalam
Avatar photo

Maria M. Lubis

Alumnus Astronomi ITB, pegawai tetap Bos Kecil Sakya, dan penerjemah/editor buku fiksi freelance yg akhirnya mendapat jawaban mengapa harus belajar Astronomi.

1 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Mbak,mnt penjlasan donk, …
    1.alinea 2, …..sisa bintang yg meledak terlontar ke udara. (:apkah di luar bintang ad udara.pengertian udara itu ap sama dg ruang angkasa).
    2.Yg dimaksut 2000 tahun. Apkahsatuan tahun dibumi,apkah stuan cahaya (sa).