fbpx
langitselatan
Beranda » Oposisi Mars 2014

Oposisi Mars 2014

Tanggal 9 April 2014 merupakan tanggal istimewa buat masyarakat Indonesia. Yup, ini saatnya seluruh rakyat untuk ikut memilih para wakilnya lewat Pemilu. Tapi tulisan ini tidak akan ada hubungannya dengan Pemilu. Hanya saja sebelum seluruh masyarakat Indonesia menuju TPS masing-masing pada tanggal 9 April pagi, pada jam 3.11 wib dini hari seluruh masyarakat Indonesia bisa ikut menikmati oposisi planet merah yang jadi tetangga Bumi.

Mars selama tahun 2014. Kredit: NASA
Mars selama tahun 2014. Kredit: NASA

Oposisi Mars
Dalam Tata Surya, planet-planet bergerak mengelilingi Matahari. Dan itulah yang dilakukan oleh Bumi dan Mars. Keduanya bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan berbentuk ellips dan Matahari berada pada salah satu titik fokus elipsnya.

Dalam pergerakan mereka mengelilingi Matahari, ada kala ketika kedua planet berpapasan dekat dan berada segaris dengan Matahari dengan Bumi berada di antara Mars dan sang bintang induk yang kita kenal sebagai peristiwa oposisi Mars. Oposisi Mars terjadi setiap 26 bulan dan ketika oposisi Mars terjadi, kedua planet juga berada pada jarak terdekatnya.

Oposisi planet. Kredit: Swinburne University
Oposisi planet. Kredit: Swinburne University

Saat terjadi oposisi, Mars dan Bumi memang tidak berada pada jarak terdekatnya. Keduanya masih terpisah 465000 km dan beberapa hari kemudian atau pada tanggal 15 April 2014, kedua planet hanya akan terpisah jarak 92 juta km. Meskipun dekat, jarak ini masih cukup jauh dari jarak minimum yang bisa dicapai kedua planet saat papasan dekat yakno 54 juta km atau 0,36 AU. Jarak terjauh yang bisa dicapai kedua planet saat saling menjauh adalah 402 juta km atau 2,68 U. Pada saat keduanya berada pada jarak terdekat di tahun 2014, Mars sedang dalam perjalanan menuju titik perihelion sedangkan Bumi justru sedang bergerak menuju titik aphelion yang akan dicapai pada tanggal 4 Juli 2014.

Planet merah yang jadi tetangga Bumi tersebut memang selalu menarik perhatian semenjak Christian Huygens menggambar sketsa permukaannya pada tahun 1659. Mars kemudian menjadi dunia impian untuk keberadaan kehidupan lain di luar Bumi. Pencarian pun dilakukan untuk bisa menemukan tanda-tanda kehidupan di planet tersebut. Berbagai misi pun diluncurkan untuk menelusuri jejak kehidupan di Mars. Dan waktu 6 bulan sebelum oposisi merupakan saat terbaik untuk mengirimkan wahana ke Mars. Di akhir tahun 2013, 2 misi ke Mars telah diluncurkan yakni MAVEN milik NASA dan pengorbit Mangalyaan dari India yang akan tiba di Mars pada bulan September 2014.

Pengamatan Mars
Pada saat oposisi, Mars akan tampak lebih terang di langit malam dengan kecerlangan -1,5 magnitud di rasi Virgo. Oposisi Mars akan terjadi dini hari tgl 9 April 2014, dan para pengamat sudah bisa menikmati kehadiran planet merah tersebut dari tanggal 8 malam. Mars bisa dilihat dengan mata tanpa alat.

Baca juga:  Bahan Penyusun Kehidupan
Mars di rasi Virgo tanggal 8 April malam sebelum oposisi. Kredit: SolarWalk
Mars di rasi Virgo tanggal 8 April malam sebelum oposisi. Kredit: SolarWalk

8 April: Mars terbit jam 17.52 wib dan terbenam jam 06.05 wib keesokan harinya (9 April). Tidak sulit untuk menemukan Mars di langit malam karena ia akan tampak berwarna merah di langit dan berada tak jauh dari Spica, bintang terang di rasi Virgo.  Bulan akan terbenam tengah malam, menyisakan pengamatan oposisi Mars dapat dilakukan tanpa gangguan cahaya Bulan. Selain Mars, planet Jupiter, Saturnus dan Venus juga akan tampak di langit. Jupiter akan terbenam tengah malam dan Venus akan dapat dinikmati jelang fajar.

Planet yang tampak tanggal 8 April 2014. Kredit: SolarWalk
Planet yang tampak tanggal 8 April 2014. Kredit: SolarWalk
Mars saat oposisi tanggal 9 April dini hari. Kredit: SolarWalk
Mars saat oposisi tanggal 9 April dini hari. Kredit: SolarWalk

15 April: Pada saat Mars berada pada jarak terdekat dengan Bumi, Bulan sedang berada pada fase purnama. Bahkan di beberapa area seperti di Pasifik, Australia, Amerika Selatan dan Utara, kehadiran planet merah Mars juga akan ditemani Gerhana Bulan Total yang akan mempertontokan bulan merah di langit malam. Sayangnya, pengamat di Indonesia tidak akan dapat menikmati Gerhana Bulan total yang terjadi pada tanggal 15 April di siang hari. Tapi kehadiran Mars yang hanya terpisah 3,7º dari Bulan akan menjadi pemandangan menarik meskipun cahaya Bulan cukup terang di langit malam. Pengamat masih akan dapat menikmati kehadiran Jupiter, Saturnus maupun Venus di langit malam.

Planet yang tampak tanggal 15 April 2014. Kredit: SolarWalk
Planet yang tampak tanggal 15 April 2014. Kredit: SolarWalk
Mars dan Bulan tanggal 15 April 2014. Kredit: SolarWalk
Mars dan Bulan tanggal 15 April 2014. Kredit: SolarWalk

Perlu diingat, pada saat oposisi Mars maupun saat Mars berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi, planet merah tersebut akan tampak sebagai noktah merah di langit. Ia tidak akan tampak lebih besar dari titik merah apalagi sebesar Bulan.

Clear Sky!

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

2 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini