fbpx
langitselatan
Beranda » Pertandingan Tarik Tambang di Angkasa

Pertandingan Tarik Tambang di Angkasa

Foto baru dan keren dari salah satu teleskop canggih milik European Southern Observatory di gurun Chile ini menunjukkan sepasang galaksi yang sedang menari pelan-pelan mengelilingi satu sama lain.

 Sepasang galaksi tengah menari mengelilingi satu sama lain pelan-pelan. Kredit: ESO
Sepasang galaksi tengah menari mengelilingi satu sama lain pelan-pelan. Kredit: ESO

Sebagaimana hal-hal lainnya di alam, galaksi besar dan cemerlang dalam foto ini cantik, tapi berbahaya. Sebagian ilmuwan bahkan menyebutnya ‘galaksi penindas’.

Ketika galaksi saling berdekatan, seperti dua galaksi ini, kita menyebutnya ‘galaksi berinteraksi’. Keduanya tidak berinteraksi seperti kalian berinteraksi dengan teman-teman – tarikan kuat dari gravitasi masing-masing galaksi menarik galaksi lainnya.

Tapi ini bukan pertandingan tarik tambang yang berimbang. Seperti yang kalian lihat, satu galaksi lebih besar daripada galaksi lainnya. Itu berarti gravitasinya lebih kuat, dan nanti akan mengakhiri pertandingan persahabatan ini dengan melahap galaksi yang lebih kecil!

Galaksi yang mendominasi foto ini disebut NGC 1316, dan ada bukti-bukti yang menunjukkan ini bukan pertama kalinya galaksi tersebut melahap galaksi lain. Bukti itu antara lain: garis-garis debu kosmik yang bersilangan di dekat pusat galaksi dan gumpalan-gumpalan gugus bintang yang tidak biasanya berukuran kecil. Bukti-bukti ini menunjukkan galaksi tersebut mungkin telah menelan galaksi spiral lain sekitar tiga milyar tahun yang lalu.

Fakta menarik: Sebagai bonus, foto baru ini juga memiliki jendela ke alam semesta jauh, jauh melampaui kedua galaksi yang berinteraksi. Sebagian besar titik-titik yang agak kabur di foto adalah galaksi yang sangaaaaaaaaat jauh.

Sumber: Di publikasi ulang dari Universe Awareness Space Scoop

Baca juga:  Komet SOHO ke-2000 Ditemukan
Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini