fbpx
langitselatan
Beranda » Hujan Meteor Geminid di Penghujung 2013

Hujan Meteor Geminid di Penghujung 2013

Sebelum mengakhiri tahun 2013, masih ada fenomena langit yang bisa dinikmati. Kejadian tahunan yang bisa dinikmati sepanjang malam oleh pengamat di Bumi. Hujan meteor yang akan tampak datang dari arah rasi si kembar aka Gemini.

Hujan Meteor Geminid di rasi Gemini dan Jupiter yang saat ini juga berada di rasi Gemini. Kredit: Starwalk
Hujan Meteor Geminid di rasi Gemini dan Jupiter yang saat ini juga berada di rasi Gemini. Kredit: Starwalk

Di tahun 2013, hujan meteor Geminid berlangsung sejak tanggal 4 Desember namun baru akan mencapai puncaknya di tanggal 13-14 Desember 2013. Setelah itu, hujan meteor Geminid akan terus berlangsung sampai dengan tanggal 17 Desember.  Malam puncak akan terjadi pada tanggal 14 Desember 2013 dengan jumlah rata-rata meteor yang akan tampak adalah 120 meteor per jam.  Tapi, perlu diingat, dibutuhkan kondisi langit cerah dan gelap untuk bisa menikmati kehadiran Hujan Meteor Geminid tersebut.

Hujan meteor Geminid berasal dari sisa pecahan 3200 Phaethon yang diperkirakan merupakan sebuah asteroid yang sudah punah. Bumi yang melintas dalam aliran puing-puing 3200 Phaethon setiap tahun pada pertengahan Desember akan menyebabkan puing-puing itu terbang dari rasi Gemini. Tepatnya di dekat bintang terang Castor dan Pollux.

Meteor Geminid pertama kali terlihat pada akhir abad ke-19, tak lama setelah perang sipil di Amerika berakhir. Pada saat pertama muncul, hujan meteornya masih lemah dan tidak terlalu menarik perhatian. Pada saat itu debu yang masuk atmosfer Bumi itu hanya bergerak dengan kecepatan 130000 km/jam. Di masa itu, sama sekali tak nampak kalau hujan meteor ini akan berlangsung setiap tahun. Yang menarik, saat ini hujan meteor Geminid merupakan salah satu hujan meteor yang cukup kuat dan menarik perhatian para pengamat. Bahkan ia semakin kuat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh gravitasi Jupiter yang berlaku pada aliran puing-puing Phaethon dan menyebabkan mereka bergeser mendekati orbit Bumi. Meteor Geminid sendiri masih tergolong meteor dengan kecepatan menengah pada kisaran 35 km / detik, sehingga akan mudah dikenali di bentangan langit malam.

Di tahun 2013, meskpiun rasi Gemini sudah terbit dari 20.30 wib, namun cahaya Bulan yang cukup terang akan menjadi polusi cahaya alami bagi pengamat. Baru jelang dini hari ketika Bulan terbenam, pengamat dapat menikmati hujan meteor Geminid tanpa gangguan cahaya alami.  Selain polusi cahaya BUlan, sebaiknya pengamat juga mencari lokasi yang jauh dari polusi cahaya artifisial seperti lampu perkotaan. Hujan meteor Geminid akan dapat dinikmati sepanjang malam saat Rasi Gemini terbit di timur sampai jelang fajar saat Rasi Gemini pun sudah akan menuju peraduannya di arah Barat dan Matahari menyingsong fajar di Timur.

Selain Hujan Meteor Geminid, para pengamat akan bisa menikmati kehadiran Venus sebelum planet senja itu terbenam pada pukul 20.36 wib, Jupiter yang akan terbit jam 19.49 wib, maupun planet Mars yang akan terbit tengah malam. Planet Uranus dan Neptunus juga akan tampak di langit dan menuju peraduannya setelah planet Venus. Bulan akan terbenam jam 2 dini hari, dan langit akan menyajikan keindahannya tanpa ada cahaya Bulan. Pengamat juga bisa menikmati kehadiran rasi Orion, Canis Major, Canis Minor juga rasi Centaurus dan Crux yang akan terbit setelah lewat tengah malam.

Baca juga:  Fenomena Langit Bulan November 2021

Jadi, apa yang harus dilakukan untuk mengamati hujan meteor Geminid? Sediakan kopi..atau coklat panas. Keluarlah ke halaman atau area lapang. Gunakan peta langit seperti planisphere atau piranti lunak pada ponsel pintar dan tablet untuk mengetahui posisi obyek-obyek langit. Siapkan juga senter, dan pemutar musik untuk menjadi teman pengusir sepi sambil menikmati keindahan langit malam.

Selamat berburu dan menikmati Hujan meteor Geminid! Clear Sky!

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini