fbpx
langitselatan
Beranda » Cara Supaya Eksis

Cara Supaya Eksis

Pada tahun 1999, galaksi ini sedang melayang-layang tenang di angkasa. Tiba-tiba kedamaian ini terusik gara-gara ada ledakan spektakuler. Ledakan ini merupakan kematian sebuah bintang raksasa. Kita menyebut ledakan ini dengan nama ‘supernova’, dan terangnya ledakan tadi melebihi terang seluruh galaksi.

NGC 1637, galaksi spiral di konstelasi Eridanus. Kredit: ESO
NGC 1637, galaksi spiral di konstelasi Eridanus. Kredit: ESO

Pemandangan yang mencengangkan di galaksi tetangga ini dilihat oleh para astronom yang menyelidiki efek setelah ledakan beberapa lama terjadi. Mereka melihat kecerlangan si supernova perlahan meredup. Cahayanya telah meredup sampai-sampai si supernova yang dahulu tampak sangat terang kini nyaris tak terlihat di foto ini. Meskipun si supernova sangatlah redup, para astronom masih bisa mengungkap jati diri si bintang yang telah meledak. Ternyata si bintang sangaaaaaaatlah besar sebelum ia mati, kira-kira delapan kali lipat dari besarnya Matahari kita.

Foto ini barangkali tidak memperlihatkan cahaya terang benderang dari si supernova, tapi kita tetap dapat melihat yang keren-keren. Galaksi ini dikenal sebagai ‘galaksi spiral’, seperti halnya Galaksi Bimasakti. Disebut demikian karena lengan-lengannya yang berbentuk spiral tampak di sekeliling pusat galaksi yang terang. Lengan-lengan spiral dalam foto ini tampak jelas berkat jejak-jejak cemerlang bintang-bintang muda berwarna biru, awan gas yang berpendar, dan jalur debu yang tampak gelap.

Fakta Menarik: Satu supernova mampu menghasilkan energi sebanyak yang bisa dihasilkan Matahari seumur hidupnya. Nah, Matahari kita akan hidup selama sekitar 10 milyar tahun, jadi bayangkan betapa besar energi yang dihasilkan si supernova!

Sumber: Space Scoop Universe Awareness

Baca juga:  Infografik: Di Manakah Kita di Alam Semesta?
Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini