fbpx
langitselatan
Beranda » Bintang Katai Coklat Tetangga Baru Matahari

Bintang Katai Coklat Tetangga Baru Matahari

Apa bintang terdekat dari Bumi? Jelas jawabannya Matahari. Pertanyaan berikutnya apa saja bintang tetangga yang dekat dengan Matahari dan berapa jaraknya? Bintang terdekat dari Matahari adalah  sistem bintang bertiga Alpha Centauri dan berada pada kisaran jarak 4,3 tahun cahaya atau 40,678 x 1012 km. Cahaya yang melakukan perjalanan dari alpha centauri untuk ke Matahari itu membutuhkan waktu 4,3 tahun. Tetangga berikutnya juga cukup dekat yakni bintang Barnard pada jarak 6 tahun cahaya.  Itulah dua tetangga terdekat yang tidak dekat-dekat amat dengan Matahari. Tapi dalam skala astronomi jarak ini cukup dekat.

Ilustrasi sistem WISE-1049-5319 dengan Matahari di latar belakang. Kredit: Janella Williams, Penn State University
Ilustrasi sistem WISE-1049-5319 dengan Matahari di latar belakang. Kredit: Janella Williams, Penn State University

Bintang WISE J104915.57-531906

WISE J104915.57-531906 di pusat gambar yang lebih besar. Kredit: NASA/JPL/Gemini Observatory/AURA/NSF
WISE J104915.57-531906 di pusat gambar yang lebih besar. Kredit: NASA/JPL/Gemini Observatory/AURA/NSF

Alkisah di tahun 2013 ditemukan sepasang bintang yang setelah dihitung jaraknya ia merupakan tetangga dekat ke-3 Matahari yang selama ini tersembunyi di angkasa. Inilah sistem bintang berdua terdekat yang berhasil ditemukan semenjak tahun 1916. Adalah Kevin Luhman dari Penn State University sekaligus peneliti di Penn State’s Center for Exoplanets and Habitable Worlds yang berhasil menemukan bintang berdua tersebut.

Sistem bintang katai coklat tersebut diberi nama “WISE J104915.57-531906” karena ditemukan dalam pemetaan langit yang dilakukan oleh satelit Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) milik NASA. Ditemukan tak jauh dari tetangga kedua terdekat Matahari yakni bintang Barnard yang berada jarak 6 tahun cahaya dan ditemukan di tahun 1916. Sedangkan bintang terdekat dari Matahari merupakan sistem bintang bertiga yang terdiri dari Alpha Centauri yang ditemukan tahun 1839 pada jarak 4,4 tahun cahaya dan Proxima Centauri yang ditemukan tahun 1917 dan berada pada jarak 4,2 tahun cahaya. Keluarga ketiga yang menetap tak jauh dari Matahari ternyata baru bisa ditemukan hampir satu abad berikutnya di tahun 2013.

Ada yang menarik sekaligus menjawab pertanyaan mengapa selama satu abad dimana instrumentasi sudah berkembang sedemikian pesat dan tetangga ke-3 ini baru ditemukan. Bintang ganda yang dilihat Kevin Luhman tersebut merupakan bintang katai coklat atau yang sering disebut sebagai bintang gagal karena massanya yang terlalu kecil sehingga tidak dapat memicu terjadinya pembakaran hidrogen di dalam dirinya.  Akibatnya, si bintang tidak bersinar terang sperti halnya Matahari atau bintang lainnya melainkan menjadi bintang dingin dan redup seperti planet Jupiter.

Tetangga baru di keluarga Matahari tersebut ditemukan berada pada jarak 6,5 tahun cahaya. Keberadaan sistem yang dekat dengan Bumi tersebut bisa dijadikan lahan baru bagi para pemburu planet untuk menemukan planet baru di sistem tersebut.  Bahkan menurut Luhman, di masa depan sistem bintang berdua yang jadi tetangga ketiga Matahari ini bisa menjadi target pertama ekspedisi berawak di luar Tata Surya.

Perbandingan jarak tetangga Matahari. Kredit: Janella Williams, Penn State University.
Perbandingan jarak tetangga Matahari. Kredit: Janella Williams, Penn State University.

Pengamatan WISE
Satelit WISE dirancang untuk menemukan bintang-bintang terdekat dari Matahari dan berdasarkan data yang diperoleh, bintang terdekat yang sudah ditemukan oleh WISE adalah WISE 1049-5319 aka WISE J104915.57-531906. Pengamatan lebih detil dari sistem bintang katai coklat tersebut bisa dilakukan dengan teleskop besar seperti Gemini dan James Webb Space Telescope. Kedua teleskop tersebut akan dapat mengungkap lebih banyak informasi tentang bintang bermassa kecil yang kita kenal selama ini sebagai bintang katai coklat. Sistem WISE 1049-5319 akan menjadi contoh terdekat untuk eksplorasi katai coklat dari teleskop landas bumi maupun landas angkasa.

Baca juga:  Tabrakan 2 Galaksi dalam Galaksi Atoms-for-Peace

Satelit WISE memang dirancang untuk bisa menemukan obyek-obyek redup di angkasa di area sekitar Matahari.  Keberadaan WISE bisa dikatakan merupakan mata yang mencari jawaban atas beredarnya kabar kabur keberadaan obyek jauh dan redup yang mengitari Matahari yang sering disebut Nemesis si kembar Matahari yang jahat. Para astronom memang sudah memastikan si bintang kembar bagi Matahari itu tidak ada tapi bukan berarti kita berhenti mencari tetangga-tetangga dekat Matahari bukan? Kata pepatah, tetangga itu keluarga terdekat jadi sudah sepantasnya keluarga yang masih ada di luar sana ditemukan untuk dikenal.

Menurut Kevin Luhman, jika ada yang berandai-andai bahwa WISE 1049-5319 adalah Nemesis si kembar Matahari maka kabar ini jelas salah karena gerak sistem bintang ganda katai coklat tersebut saat melintasi angkasa sangatlah cepat untuk bisa berada di orbit sekitar Matahari.

Animasi gerak WISE J104915.57-531906 Kredit: NASA/STScI/JPL/IPAC/University of Massachusetts
Animasi gerak WISE J104915.57-531906 Kredit: NASA/STScI/JPL/IPAC/University of Massachusetts

Untuk bisa menemukan WISE 1049-5319, Luhman mempelajari citra langit dari satelit WiSE untuk periode pengamatan 13 bulan sampai dengan akhir 2011. Dalam melaksanakan misinya, WISE akan melakukan pengamatan 2-3 kali di satu area untuk bisa melakukan pemetaan dengan baik. Dari citra pengamatan yang diambil WISE, Luhman melihat obyek yang bergerak sangat cepat melintasi angkasa dan citra time-lapse inilah yang menjadi petunjuk kalau sistem yang sedang ia lihat berada sangat dekat dengan Tata Surya.

Setelah mengenali geraknya yang cepat di citra WISE, Luhman kemudian melakukan telaah ulang terkait obyek-obyek yang diduga merupakan bintang dekat pada survei langit yang dilakukan para astronom sebelumnya. Dan ia berhasil menemukan data pengamatan sistem tersebut pada citra yang diambil dalam Digitized Sky Survey, Two Micron All-Sky Survey, dan Deep Near Infrared Survey of the Southern Sky dari tahun 1978 – 1999. Dari data yang ada, Luhman kemudian melakukan ekstrapolasi data untuk menentukan lokasi bintang tersebut. Dan benar bintang itu memang ada di sana berada tak jauh dari Matahari.

Penentuan jarak dilakukan menggunakan metode paralaks dengan menggabungkan data berbagai survei langit dan dari hasil pengamatan yang ia lakukan dengan teleskop Gemini South di Cerro Pachón, Cile, spektrum bintang berhasil diperoleh untuk diketahui temperaturnya. Dan ternyata bintang yang dilihat itu memiliki temperatur yang dingin dan menempatkan bintang yang dilihatnya dalam kelas bintang katai coklat. Tak hanya itu, ketajaman mata Gemini South ternyata memberikan bonus lain. bintang yang dilihat satelit WISE bukanlah bintang tunggal melainkan sistem bintang ganda katai coklat yang saling mengorbit.

Penemuan tetangga baru Matahari ini tak lepas dari pekerjaan detektif untuk memilih dan menentukan dari milyaran titik cahaya inframerah di langit yang merupakan bintang yang berada dekat dengan Tata Surya. Itulah misteri yang harus dikuak oleh para astronom!

Baca juga:  Membuat Penampang Filter Matahari Teleskop
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini