fbpx
langitselatan
Beranda » Roket Air Berparasut ala langitselatan

Roket Air Berparasut ala langitselatan

Salah seorang pembaca pernah mengirimkan email kepada penulis. Pembaca tersebut bertanya, “Bagaimana ya cara membuat roket air berparasut?”

Pada tahun 2008 saat penulis bersama tim langitselatan lainnya mengikuti Festival Sains Antariksa yang diadakan oleh LAPAN-Bandung, salah satu SMA yang diundang pada festival tersebut menerbangkan roket air berparasut. Roket air tersebut secara fungsi berhasil dalam arti parasut mengembang di  udara namun tidak pada saat ketinggian tertinggi yang mampu dicapai roket . Hidung roket (nose cone) yang terbuat kertas berfungsi sebagai tempat menyimpan parasut. Saat diluncurkan, hidung roket ini akan segera bergeser karena pengaruh udara yang dilaluinya. Akibatnya, parasut akan segera terbuka sebelum roket mencapai ketinggian maksimal. Menurut penulis sendiri, hal ini sudah baik tetapi belum maksimal.

Demikian pula saat penulis mencoba mengadopsi mekanisme parasut yang betebaran di youtube, beberapa diantaranya dipastikan berhasil namun dengan langkah-langkah yang rumit dan tentunya memakan waktu pula saat membuatnya. Hal inilah yang menjadi motif penulis untuk menambah ragam cara pembuatan roket air berparasut yang akan penulis sampaikan cara pembuatannya dalam artikel ini. Bagaimana agar mekanisme parasut roket air dapat dibuat secara lebih cepat, lebih mudah, murah, dan tentunya berhasil.

Peluncuran roket air berparasut bersama siswa Sekolah Alam Bandung. Kredit: Aldino A. Baskoro
Peluncuran roket air berparasut bersama siswa Sekolah Alam Bandung. Kredit: Aldino A. Baskoro

Penulis menamakannya sebagai roket air berparasut ala langitselatan. Eksperimen di lapangan penulis lakukan berulangkali bersama anak-anak kelas 4 Sekolah Alam Bandung dan disertai dengan diskusi bersama salah seorang pendidik yang bertanggungjawab dalam aktivitas outbound di Sekolah Alam Bandung yaitu Nandang Suryana. Permasalahan yang penulis hadapi saat itu adalah penutup hidung roket yang sekaligus sebagai tempat menyimpan parasut, tidak selalu terbuka saat di udara. Artinya, sistem parasut tidak bekerja dan alhasil roket mendarat ke bumi dengan parasut yang masih tersimpan.

Solusi sederhana namun tepat pada permasalahan diusulkan oleh Nandang sehingga saat diluncurkan, roket berparasut ini 99% insya Allah pasti akan bekerja dengan memuaskan. Nandang mengusulkan untuk memperpanjang tali yang menghubungkan antara hidung roket dengan badan utama roket. Hasilnya, saat roket berada pada ketinggian maksimum, pengaruh titik setimbang pada roket akan membuat hidung roket menjadi sejajar dengan sayap roket. Hal ini menyebabkan posisi hidung roket yang menjadi penyimpan parasut menjadi tidak seimbang dan “jatuh” akibat gravitasi bumi. Parasut pun akan keluar dari hidung roket dan otomatis saat parasut bertemu dengan udara, parasut akan mengembang dan roket akan turun secara perlahan.

Peluncuran roket air berparasut bersama siswa Sekolah Alam Bandung dapat disimak di video yang kami rekam dan unggah di youtube:

Nah, bagaimana cara membuatnya? Silakan disimak langkah-langkah dibawah dan model roket yang akan dbuat mekanisme parasut adalah model roket panjang. Cara pembuatan roket panjang silakan dibaca di Pembuatan Roket Air Panjang. Inilah yang penulis namakan sebagai Roket Air Berparasut ala langitselatan.

Baca juga:  Di Mana Saya Bekerja Kalau Kuliah di Astronomi?

Selamat mencoba!

Alat:

  • Gunting
  • Penggaris
  • Alat tulis, spidol marker
  • Double tape
  • Isolasi being ukuran sedang
  • Alat pembuat nosecone (silakan baca di artikel Pembuatan Roket Panjang)

Bahan:

  • Botol minuman soda ukuran 1,5 liter sebanyak 3. (tanpa bermaksud mengiklankan, penulis menggunakan Pepsi 2 buah dan sebuah botol Sprite)
  • Trash bag ukuran besar atau dapat diganti plastik layangan yang lebar
  • Benang kasur

Cara pembuatan

A. Pembuatan Parasut

  1. Buat parasut besar dengan menggunakan plastik trash bag atau plastik layangan
  2. Lubangi bagian tengah dengan lubang diameter kira-kira 5 cm
  3. Beri tali kasur pada bagian tepi plastik
01
Parasut yang telah dipotong. Kredit : Aldino A Baskoro

B. Pembuatan nose cone penyimpan parasut

  1. Buat nose cone dengan menggunakan botol sprite (warna hijau). Cara pembuatan silakan lihat di pembuatan roket panjang.
  2. Potong sebuah botol pepsi kira-kira 9 cm dari bagian bawah botol. Lubangi bagian tengah botol menggunakan solder.
    02
    Nose cone dan bagian bawah botol yang telah dipotong. Kredit : Aldino A Baskoro
  3. Kuncupkan parasut dan sejajarkan semua tali parasut. Masukkan ke dalam lubang yang ada di tengah botol. Buat simpul agar tali parasut tidak lepas saat parasut mengembang.
    03
    Bagian bawah botol tempat membuat simbul tali parasut. Kredit : Aldino A Baskoro
  4. Lipat parasut dengan pola lipatan kedalam dan keluar secara bergantian. Masukan parasut ke dalam nose cone dengan posisi parasut paling atas diikuti dengan tali
    04
    Cara melipat parasut ke dalam nose cone. Kredit : Aldino A. Baskoro
  5. Perhatikan pada bagian nose cone. Tambahkan plastik mika tebal yang mengelilingi nose cone kira-kira ¾ nya. Bagian ini berfungsi untuk mempermudah pemasangan nose cone dan mencegah nose cone langsung terlepas ketika roket diluncurkan. Hubungkan nose cone dan badan roket dengan menggunakan tali kasur.
    05
    Mika plastik tambahan yang dipasang pada nose cone. Kredit : Aldino A. Baskoro

C. Pembuatan badan roket air

  1. Untuk pembuatan badan roket sama seperti dalam artikel Pembuatan Roket Air Panjang.
  2. Yang perlu jadi perhatikan adalah tali penghubung antara badan roket dan nose cone (lihat tanda panah). Panjang tali harus melebihi panjang tali parasut, jika tidak maka parasut akan tetap tertahan di dalam nose cone saat roket mencapai titik tertingginya. Catatan penting kedua adalah cara melipat parasut. Jangan melipat parasut dengan cara menggulung tali pada parasut. Gunakan lipatan ke dalam dan keluar secara bergantian yang dimulau dari bagian atas parasut ketika parasut telah dikuncupkan.
    06
    Parasut, nose cone, dan badan roket sebelum dipasang. Kredit : Aldino A. Baskoro
Avatar photo

Aldino Adry Baskoro

Alumnus astronomi ITB yang saat ini berprofesi sebagai pendidik di sekolahalam Minangkabau dan penulis di langitselatan.

1 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini