fbpx
langitselatan
Beranda » Ada yang Memanggil Ghostbusters?

Ada yang Memanggil Ghostbusters?

Jutaan orang di dunia percaya akan adanya hantu, bahkan ada yang mengaku pernah melihatnya. Nah, sekarang kalian bisa mengaku juga. Foto yang menyeramkan ini memperlihatkan kehidupan sebuah bintang masif setelah ia mati. Kalian bisa menyebutnya ‘bintang hantu’.

Pulsar Vela. Kredit: NASA/CXC/Univ of Toronto/M.Durant et al
Pulsar Vela. Kredit: NASA/CXC/Univ of Toronto/M.Durant et al

Sebuah bintang besar menemui ajalnya ketika bahan bakarnya habis. Saat ajalnya tiba, lapisan luarnya dilontarkan melalui ledakan yang dahsyat, sedangkan bagian intinya runtuh ke dalam. Sementara material hasil semburan tersebut mampu menciptakan pola-pola berwarna-warni dan sangat indah (seperti ini), yang lebih menarik sebenarnya terjadi di inti bintang. Foto ‘hantu’ ini menampakkan sisa dari inti bintang masif setelah terjadi ledakan dramatis yang mengakhiri hidupnya.

Sementara lapisan luar bintang dilontarkan ke angkasa, inti bintang runtuh ke dalam. Sejumlah materi yang cukup untuk membuat bintang seperti Matahari (dan beberapa bintang lagi) dimampatkan hingga menjadi hanya sebesar kotamadya, bahkan lebih kecil lagi. Inti bintang ini kemudian mulai menjalani kehidupan sesudah matinya sebagai bintang kelas baru. Dalam foto ini, si inti bintang telah ‘dilahirkan kembali’ sebagai pulsar, sebuah bintang yang berputar sangaaaaaat cepat, lebih cepat dari baling-baling helikopter. Selagi berputar, pulsar menyemburkan materi, salah satunya seperti yang di gambar tampak tertarik ke atas.

Kalau ingin menonton aksi si pulsar klik di sini.

Fakta menarik: Pulsar mempunyai medan gravitasi yang luar biasa kuat. Kalau kalian berdiri di permukannya, kalian akan berbobot sekitar dua juta milyar kali lipat dari bobot kalian di Bumi.

Sumber: Universe Awareness Space Scoop

Baca juga:  Struktur di Bima Sakti Yang Dilihat Fermi
Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

2 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini