fbpx
langitselatan
Beranda » Mengamati Burung di Ruang Angkasa

Mengamati Burung di Ruang Angkasa

Pernahkah kalian menengadah ke langit dan melihat awan-awan berbentuk seperti sesuatu benda yang kita kenal? Astronom juga berbuat sama, tapi awan mereka disebut nebula dan nebula ini terletak jauh sekali di ruang angkasa. Tidak seperti awan di Bumi yang terbuat dari air, nebula terbuat dari gas dan debu. Astronom melihat bentuk kepala burung di pusaran awan ini lalu menamainya Nebula Burung Camar.

Palung kelahiran bintang, Nebula Burung Camar yang dipotret dari Observatorium La Silla. Kredit : ESO

Gas dan debu di nebula itu dingin sehingga tidak memancarkan cahaya yang cukup terang bagi mata kita untuk bisa melihatnya — makin panas suatu benda, makin terang dia bersinar. Tapi ada cara lainnya. Kalau kalian menyentuh lampu pijar yang baru saja dipadamkan, terasa panas ‘kan. Nebula dalam gambar ini berpendar merah karena ada bintang yang sangat panas di tengahnya, di gambar ini kalin bisa melihatnya sebagai ‘mata si burung camar.’ Panas dari bintang ini telah memanaskan gas di sekelilingnya, dan membuatnya bercahaya dan kita pun bisa melihatnya.

Di gambar yang sama terdapat bagian yang tampak seperti kabut biru. Bisakah kalian melihatnya? Bagian ini merupakan debu yang telah disinari oleh bintang muda panas yang ada di dalam nebula. Cahaya bintang mengenai bulir-bulir debu lalu memantul sehingga debu itu terlihat, sama seperti halnya jika kalian mengarahkan senter ke mainan di kamar yang gelap: kalian bisa melihat mainan-mainan itu karena cahaya dari senter mengenai mainan lalu cahaya itu memantul dan mengenai mata kalian.

Dalam gambar ini hanya ditampilkan secuil bagian nebula. Keseluruhan nebula Burung Camar merentangkan sayapnya lebar-lebar di angkasa, dan tampak persis seperti butung yang sedang terbang! Lihat si Burung Camar itu di sini.

Fakta menarik: Bintang di tengah-tengah gambar ini (‘mata si burung camar’) mempunyai pasangan. Kedua bintang saling mengelilingi satu sama lain, dan kita menyebutnya sebagai bintang ganda.

Sumber: Universe Awareness Space Scoop

Baca juga:  Bulan biru
Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

1 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini