fbpx
langitselatan
Beranda » Olimpiade Luar Angkasa

Olimpiade Luar Angkasa

Tidak ada apapun di luar angkasa yang diam, Pada kenyataannya sebagian besar bintang seperti pelari maraton jarak jauh yang bergerak terus menerus di luar angkasa sepanjang masa hidupnya. Tapi, ada yang berbeda. Para astronom menemukan sebuah bintang ( tampak seperti noda hijau di dalam kotak) yang jauh lebih baik sebagai pelari cepat.

Pulsar yang bergerak super cepat. Kredit : X-ray: NASA/CXC/UC Berkeley/J.Tomsick et al, Optical: DSS; IR: 2MASS/UMass/IPAC-Caltech/NASA/NSF

Untuk mengetahui kecepatan bintang tersebut, para astronom harus mengetahui berapa jauh ia sudah bergerak semenjak ia memulai pertandingannya dan berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Para astronom kemudian menemukan sebuah jawaban. Menurut mereka, bintang ini memulai perjalanannya dari pusat awan gas dan debu berwarna ungu di foto.  Ini dikarena bintang tersebut merupakan tipe yang spesial yang berputar sangat cepat dan disebut sebagai pulsar.  Dan pulsar ini terlontar pada saat ledakan yang menghasilkan awan gas dan debu.

Dari hasil perhitungan, para astronom menduga kalau pulsar bergerak dengan kecepatan yang super cepat antara 9 juta – 11 juta kilometer per jam ! Pulsar ini jadi pulsar yang bergerak paling cepat yang sudah pernah ditemukan! Tapi ada pesaing lainnya, karena ada pulsar lain yang bergerak antara 5 – 10 juta kilometer per jam.

Sayangnya, para astronom tidak bisa memasukkan kedua bintang tersebut dalam Olimpiade Luar Angkasa untuk menentukan siapa yang merupakan pelari cepat yang tercepat. Sebaliknya, mereka perlu bekerja lebih keras lagi untuk menyempurnakan hasilnya.

Fakta menarik : Jika pulsar bergerak dengan kecepatan 11 juta kilometer per jam, ia dapat mengelilingi ekuator Bumi hanya dalam 13 detik!

Sumber : Space Scoop Universe Awareness

Baca juga:  Pertunjukan Cahaya Dua Galaksi Memeriahkan Langit Malam Jelang Perayaan Natal
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

2 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • kalo emang semua materi galaksi terus berkembang dan berkembang apakah semua materi bisa tabrakan/ mencapai titikjenuh?tq