fbpx
langitselatan
Beranda » Menonaktifkan Jubah Tembus Pandang

Menonaktifkan Jubah Tembus Pandang

Ambil waktu beberapa saat untuk melihat detil yang ada di foto bayi bintang yang berada di dalam awan gas yang berkilau di bawah ini. Apakah kamu sudah melihat semuanya dari dekat? Sesungguhnya, ini adalah pertanyaan menjebak karena di foto itu ada obyek yang tidak terlihat!

Nebula Lambda Centaury yang berada di rasi centaurus pada jarak 6500 tahun cahaya. kredit : ESO

Apakah kamu melihat tanda hitam di sudut kanan atas foto? Di area itu, awan gas tidak dapat difoto karena ada awan gelap bernama “Bok Globules” (Bola Bok) yang menghalangi pandangan.  Bola Bok ini menyerap cahaya dari awan gas terang di belakanganya dan menciptakan ilusi seakan-akan disana tidak ada apapun.

Sama seperti bayi bintang yang tampak bersinar terang di foto, Bola Bok juga punya bintang yang baru lahir dan tersembunyi di dalamnya. Mengapa tersembunyi? Ini karena gas dan debu yang ada di dalam Bola Bok sangat rapat dan menjadi jubah gaib yang menyembunyikan bintang-bintang tersebut. Ingat jubah tembus pandang milik Harry Potter? Seperti itulah gas dan debu di Bola Bok.

Jubah tembus pandang di Bola Bok itu juga punya kelemahan. Ia gagal menjadi jubah yang menyembunyikan bintang di dalamnya ketika astronom melihat Bola Bok menggunakan teleskop khusus yang bisa mendeteksi cahaya inframerah.  Mata manusia memang tidak bisa meihat cahaya inframerah, tapi tiap hari kita menggunakannya di rumah untuk mengganti saluran TV dengan pengendali jarak jauh. Sinar inframerah ini juga bisa menembus debu di dalam Bola Bok.

Jadi, meskipun debu di Bola Bok sudah melakukan yang terbaik untuk merahasiakan keberadaan sebagian bintang, jubah tembus pandangnya bukan lawan sepadan untuk teleskop inframerah yang digunakan astronom!

Fakta menarik : Astronom yang menemukan Bola Bok ini bernama Bart Bok. Ia menemukan Bola Bok di tahun 1940-an dan menduga kalau di dalam awan gelap tersebut ada bintang yang dilahirkan. Butuh waktu 50 tahun sampai idenya dapat dibuktikan menggunakan teleskop inframerah!

Sumber : Space Scoop Universe Awareness

Baca juga:  Lagi-Lagi Air di Bulan
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

3 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini