fbpx
langitselatan
Beranda » Hembusan Gelembung di Sekitar Galaksi Kita !

Hembusan Gelembung di Sekitar Galaksi Kita !

Bumi memiliki banyak sekali satelit buatan yang mengorbit dirinya. Tapi Bumi hanya punya satu satelit alam: Bulan. Galaksi tempat tinggal kita – galaksi Bima Sakti – juga memiliki beberapa satelit alam yang mengorbit dirinya. Satelit-satelit tersebut dikenal dengan nama galaksi katai karena ukurannya yang jauh lebih kecil dari galaksi normal seperti Bima Sakti. Yang menarik, astronom menamakan salah satu galaksi katai yang mengorbit Bima Sakti dengan nama Awan Magellan Besar.

Nebula LHA 120-N 44 disekeliling gugus bintang NGC 1929.

Awan Magellan Besar memiliki banyak area dimana bintang dilahirkan atau kita sebut saja area itu palung kelahiran bintang atau pabrik pembuatan bintang. Salah satunya seperti yang tampak pada foto di atas. Foto tersebut diambil dengan teleskop bernama Very Large Telescope, yang berada di sebuah negara si Amerika Selatan yakni di negara Chile.

Pabrik pembuatan bintang itu bisa ditemukan di dalam cincin berwarna merah pada foto. Pabrik itu berupa awan gas dan debu yang disebut “Gelembung Super”. Bentuk cincin dari gelembung super ini terbentuk akibat adanya kombinas kejadian yang keras dan merusak. Apa itu? Angin kencang dari bintang-bintang masif dan ledakan bintang melubangi bagian tengah awan itu meninggalkan bentuk cincin gas dan debu.

Setelah kekacauan dan kerusakan itu… muncullah bintang baru. Angin dan ledakan bintang pada dasarnya mendorong partikel gas dan debu untuk mengumpul di sekeliling bagian tepi gelembung super. Kalau partikel gas dan debu yang berkumpul bersama di satu area gelembung super sudah cukup, terbentuklah bintang baru karena bintang memang merupakan bola gas dan debu raksasa!

Inilah siklus kehidupan di alam semesta : ketika sebagian bintang mati, akan ada yang lainnya yang dilahirkan.

Fakta menarik : Lebar gelembung super lebih dari 60 kali lebih besar dari jarak Matahari ke Bintang terdekat. Bintang terdekat dari matahari adalah proxima centauri yang jaraknya 4,24 tahun cahaya.

Sumber : Space Scoop Universe Awareness

Baca juga:  Bagaimana Amatir Berkontribusi dalam Astronomi?
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini