fbpx
langitselatan
Beranda » Summer Solstice 21 Juni 2011

Summer Solstice 21 Juni 2011

Bumi berputar mengelilingi Matahari. Akan tetapi “jika dilihat dari Bumi”, tampak kesan semu bahwa dari sudut pandang pengamat di Bumi, Matahari-lah yang bergerak mengelilingi. Gerak semu ini ditandai dengan perubahan posisi Matahari setiap harinya.

Sumber : Wikipedia

Tapi mengapa bintang – bintang di langit posisinya tidak banyak berubah ketika Bumi mengelilingi Matahari? ini tak lain karena jaraknya yang sangat jauh sehingga bintang-bintang relatif tetap posisinya dan dijadikan patokan. Indikasi pergerakan Bumi mengelilingi Matahari bisa dilihat pada Matahari dan planet-planet di sekitar Bumi. Posisi Matahari setiap hari berubah-ubah relatif terhadap bintang latar belakang. Akibatnya kita sering melihat Matahari bulan ini berada di Rasi A, pada bulan berikutnya sudah berubah lagi di Rasi B. Dan gerakan ini memiliki keteraturan.

Gerak Matahari di sepanjang tahun ini mengikuti pola garis yang disebut garis ekliptika.  Si garis ekliptika ini juga memotong garis ekuator langit yang memotong bola langit menjadi dua bagian belahan utara dan belahan selatan.  Dalam pergerakannya mengikuti garis ekliptika, Matahari akan bergerak melintasi titik perpotongan garis ekliptika dan ekuator langit yang disebut titik equinox.

Setelah melewati titik Equinox, Matahari akan bergerak menjauh ke arah Utara atau Selatan. Pada Bulan Maret, Matahari akan berada pada titik Vernal Equinox yaitu titik yang dilewati matahari dalam perjalanannya dari selatan ke utara langit. Setelah melewati titik Vernal Equinox, Matahari akan bergerak ke utara langit sampai kemudian di Bulan Juni ia akan berada pada titik terjauhnya di Utara atau yang juga dikenal sebagai titik balik musim panas. Pada saat Summer Solstice, Matahari akan berada pada posisi terjauhnya di atas khatulistiwa yakni lintang 23º 27’ LU.

Musim di Bumi. Kredit : NASA

Titik Summer Solstice atau titik balik musim panas merupakan titik paling utara yang dicapai Matahari dalam gerak tahunannya antara 23 September – 21 Juni ketika Matahari bergeser ke arah utara. Di tahun 2011, Summer Solstice akan terjadi pada tanggal 21 Juni 17.16 UT atau tengah malam tanggal 22 Juni 2011  jam 00.16 wib untuk masyarakat Indonesia.  Setelah tengah malam nanti, Matahari akan bergerak dari Utara ke Selatan dan akan melintasi titik equinox pada bulan September sebelum kemudian ia akan mencapai titik paling selatan atau titik balik musim dingin pada bulan Desember nanti.

Posisi Matahari saat Summer Solstice. Kredit : Solar Physics Montana

Summer Solstice juga sekaligus menandai dimulainya musim panas di belahan Bumi utara dan dimulainya musim dingin di belahan Bumi Selatan. Istilah Summer Solstice ini memang lebih dikenal karena keberadaan Matahari di titik paling utara menandai berlangsungnya siang yang panjang di belahan utara atau malam terpendek sepanjang tahun. Pada saat itu, Matahari tidak akan terbit tepat di timur tapi agak lebih ke utara dari arah timur dan akan terbenam juga lebih ke utara dari arah barat.

Baca juga:  Planet Jupiter-Panas Bukanlah Tetangga Yang Baik

Tapi bagi masyarakat belahan selatan, keberadaan Matahari di atas khatulistiwa merupakan Winter Solstice atau titik balik musim dingin yang menandai peralihan musim gugur ke musim dingin dan mereka akan mengalami hari terpanjang sepanjang tahun.

Matahari tampak akan beralih dari Rasi Taurus ke Rasi Gemini. Kredit : Stellarium

Pada saat Summer Solstice, Matahari akan tampak berada pada perbatasan rasi Taurus dan Gemini, karena Matahari akan tampak bergerak ke rasi Gemini. Tapi ketika rasi-rasi bintang diberi nama, ketika Matahari di titik paling utara, ia berada di rasi Cancer sehingga titik tersebut juga dikenal sebagai Tropic of Cancer.

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

12 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Matahari akan bergerak dari Utara ke Selatan dan akan melintasi titik equinox pada bulan September sebelum kemudian ia akan mencapai titik paling selatan atau titik balik musim dingin pada bulan Desember nanti.

    maaf kak, apa bukan akan melintasi titik autumnal equinox ?

    • betul dia akan melewati titik autumnal equinox atau tepatnya september equinox. equinox sendiri merupakan titik perpotongan garis ekliptika dan garis ekuator bumi. jd kalimat tersebut maksutnya saat bergerak dr utara ke selatan matahari akan melintasi titik perpotongan tersebut lagi. yg memang kalau berdasarkan nama adalah autumnal equinox.
      terimakasih ya masukannya.

  • salam kenal mbak Ivie,,,,,
    saya suka banget astronomi, tapi bnyak hal2 yg membingungkan.
    misalnya begini:
    **Bumi-Matahari berjarak sekitar 149,680,000 km atau sekitar 8 menit cahaya.
    **Proxima Centauri dlm rasi Centaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya.
    **GRB 09042 pada jarak 13,04 milyar tahun cahaya.

    dengan rumus s =v.t atau t= s/v ,kan yg diketahui hanya v (c=kec cahaya) nya, lalu gmn para ahli kok bisa menghitung jarak antara benda langit, atau juga menghitung waktu tempuh cahaya dari sumbernya?
    bantu jelasin ya,,,,,,,,, tq

    • saya udah baca pertanyaannya tp untuk jawabannya bisa ditunda ampe minggu atau senin? mungkin temen lain ada yg bisa bantu dulu? karena saya akan ke luar kota sampe minggu dan skrg lg ribet persiapannya. ntar begitu balik dijawab yak.

    • Pengukuran jarak ada macem2 metodenya, yang penting sahih dan bisa diverifikasi dengan metode yang lain sehingga kesimpulannya tunggal.

      Dalam astronomi, pengukuran jarak bisa dengan menggunakan paralaks atau beda sudut yang dibentuk sebuah benda langit jauh (baca: bintang) sebagai akibat revolusi Bumi terhadap Matahari. Beda sudut itu bisa diukur dengan teleskop, tentunya yang sangat teliti. Sehingga jaraknya bisa diukur dengan teliti karena jarak Bumi-Matahari sudah diketahui. Perhitungan jaraknya menggunakan konsep trigonometri sederhana koq, salah satunya dengan tangen (paralak) – jarak Bumi-Matahari / jarak Bumi-benda langit tersebut. Jarak proxima Centauri dihitung dengan cara ini.

      Untuk benda2 yang lebih jauh lagi, yang digunakan salah satunya Hukum Hubble. Untuk menggunakan hukum ini, kita terlebih dahulu harus mengetahui geseran merah (redshift) benda langit tersebut. Ini bisa dilakukan dengan mengamati benda langit tersebut pada spektrum tertentu (misalnya kalsium atau hidrogen) dan dibandingkan dengan spektrum sejenis di Bumi

      • trims penjelasannya kak….
        walau bingung tp sudah ada gambaran cara pengukurannya.
        u/ jarak matahari-bumi caranya gmn kak?
        trims

        • prinsipnya sama sebenernya menggunakan paralaks trigonometri. dan yg digunakan adalah bumi-venus- matahari. thn depan akan ada venus transit. momen ini juga yg dulu digunakan untuk mencari tau jarak bumi-mthr. thn depan para siswa akan diajak untuk melakukan penghitungan ulang jarak bumi-mthr saat transit venus

          • mbak Ivie…………
            bingung nih,,,,,
            di satu artikel Langit Selatan ada tertulis begini:
            …………Cahaya quasar tersebut ternyata membutuhkan waktu 7,5 milyar tahun untuk mencapai kita,………….
            yg saya tanyakan gimana cara tau nya mbak?
            mungkin perlu mbak jelaskan agak dalam, karena ini ada hubungannya dengan jarak antara benda langit yg blm bisa saya pahami.
            trims mbak..

  • kalo untuk pengukuran bumi ke planet inferior-superior ada bedanya ga ya??trus gimana tuh

  • terlihat menabjubkan! tapi apakah hanya terlihat di tempat lain? inilah kebesaran tuhan……