fbpx
langitselatan
Beranda » Gerhana Bulan Sebagian dan Gerhana Matahari Cincin Di Awal Tahun 2010

Gerhana Bulan Sebagian dan Gerhana Matahari Cincin Di Awal Tahun 2010

Selamat tahun baru semuanya! Ya, tahun 2009 sudah diganti dengan tahun 2010. Walaupun Tahun Astronomi Internasional sudah berakhir, janganlah bersedih terlalu lama karena di awal tahun 2010 ini ada dua peristiwa astronomi yang menarik dan sayang untuk dilewatkan. Yang satu sudah terlewati, yang satu lagi belum. Mari kita bersiap untuk mengamatinya.

Peristiwa spektakuler pertama di tahun 2010 ini adalah Gerhana Bulan Sebagian (GBS), yang terjadi kurang dari 30 menit setelah pergantian tahun. Proses gerhana itu dimulai dengan masuknya Bulan ke penumbra Bumi pada pukul 00.17 WIB. Namun dengan mata telanjang, kita akan kesulitan melihat perbedaan kenampakan Bulan saat ini dengan sebelum gerhana terjadi. Kita baru bisa melihat pemandangan yang membuat kita menahan nafas ketika waktu menunjukkan pukul 01.53 WIB, yaitu saat Bulan mulai memasuki umbra Bumi. Bagian tepi Bulan akan perlahan menghitam sedikit demi sedikit hingga mencapai puncaknya pada pukul 02.24 WIB dan kembali seperti semula pada pukul 02.53 WIB. Proses GBS ini berakhir seluruhnya pada pukul 04.28 WIB. Kami berhasil melakukan pengamatan dan pemotretan saat itu dan di bawah ini adalah hasilnya.

duniastronomi
Gerhana Bulan Sebagian 1 Januari 2010 yang diambil dari Semarang. Kredit : Hanief / duniastronomi

Apabila saat itu Anda tidak sempat menyaksikan GBS, peristiwa gerhana berikut mungkin bisa Anda masukkan dalam jadwal sebagai salah satu peristiwa yang kami rekomendasikan untuk diamati. Peristiwa yang kami maksud adalah Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada tanggal 15 Januari 2010. Namun dari Indonesia, yang bisa kita amati hanyalah Gerhana Matahari Sebagian (GMS) saja, karena tidak ada daerah di Indonesia yang dilalui oleh jalur totalitasnya, tidak seperti GMC 26 Januari 2009 yang lalu.

Daerah di Indonesia yang dapat menyaksikan gerhana nanti adalah seluruh Sumatra dan Kalimantan, bagian barat pulau Jawa, dan bagian utara pulau Sulawesi. Meskipun begitu, proses GMS akan bisa kita saksikan lebih baik apabila kita berada di wilayah barat Indonesia. Di sana gerhana akan berlangsung lebih lama dan piringan Matahari yang tertutup oleh Bulan juga lebih banyak dibandingkan dengan pengamatan di daerah timur.

Animasi GMC 15 Januari 2010

Untuk pengamat yang berada di Banda Aceh, gerhana dimulai pada sekitar pukul 13.40 WIB dan berakhir pada pukul 16.40 WIB. Luas daerah piringan Matahari yang tertutupi Bulan mencapai 46% pada saat maksimumnya, yaitu pada sekitar pukul 15.20 WIB. Jumlah tersebut jauh lebih besar daripada hasil pengamatan di Manado yang hanya menutupi 0,3% daerah piringan Matahari saja. Di bawah ini adalah animasi kenampakan gerhana Matahari dari 4 kota di Indonesia. Untuk melihat animasi kenampakan gerhana dari daerah lainnya, silakan kunjungi situs eclipse.org.uk.

PERINGATAN. Satu hal penting yang HARUS DIPERHATIKAN ketika mengamati Matahari adalah kita tidak boleh melihatnya secara langsung baik dengan mata telanjang ataupun dengan alat optik seperti kamera, binokular, ataupun teleskop. Melakukan hal tersebut dapat mengakibatkan KERUSAKAN MATA sementara ataupun permanen (KEBUTAAN). Amati Matahari dengan menggunakan filter yang aman, dan jangan melihatnya secara terus menerus. Amati paling lama 2 menit, kemudian berhenti dan baru amati lagi setelah 3 menit. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kerusakan pada mata seandainya ada cacat pada filter yang kita gunakan. Baca juga halaman ini. Selamat melakukan pengamatan.

Baca juga:  Secuil Gerhana Matahari Untuk Indonesia
Avatar photo

Hanief Trihantoro

Alumni Program Studi Astronomi ITB, yang saat ini bekerja di Planetarium Jagad Raya Tenggarong, Kalimantan Timur. Kegiatannya yang lain adalah membantu mengembangkan astronomi di Indonesia, dengan membuat blog astronomi pada tahun 2007. Saat ini Hanief juga mengelola situs astronomi populer indonesia di Dunia Astronomi aka duniaastronomi.com.

13 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Sepertinya kejadian itu betul dan saya baru yakin setelah membaca artikel anda, pada saat itu saya sedang pejalanan dari lereng merapi di Kec. Musuk menuju kota Boyolali. Dan anehnya pada saat kejadian itu saya sampaikan / tunjukkan kepada teman perjalanan saya, ia menyangkal kalau itu Gerhana Bulan, dianggapnya itu awan yang menutup bulan, maklum cuaca dibeberapa wilayah memang sedang berawan.

    • Gerhana memang terjadi beberapa kali dalam setahun. maksimal ada 7 gerhana. Rata2 ada 5 ali gerhana dengan 2 kali gerhana matahari dan 3 kali gerhana bulan. akhir2 ini bukan banyak terjadi gerhana namun banyak publikasi gerhana sehingga tampak ada banyak gerhana. Padahal sesungguhnya memang gerhana itu sering terjadi,

      • kenapa tidak tanya diri..jangan berharap pada buku kerana saya jg lulusan sains..juga fakuliti astronomi..,,jawapannya dunia kita sudah tua..allah mahu hambanya tahu hari yang kita tunggu sudah sampai waktunya.alamsemesta sudah tergelincir orbit planetnya..tetapi tidak ada orang yang mahu memberitahunya..kerana tidak mahu mengakui kiamat dalam islam itu benar..allahhuakbar…

  • keren banget artikelnya sayang saya belum sempat melihat gerhana di awal tahun 2010…T_T

    Terima kasih infonya, jangan lupa untuk berkunjung ke sini yaaaaa…^_^

  • gerhana mengajar kita erti insaf dan kekuasaan allah s.w.t..bukan hanya ilmu sains semata2 dan menganggap ini penomena dunia.

  • aq dah liat d stelarium..
    memang daerah jakarta n sekitarnya cuma keliatan dikit..
    d daerah asia tengah yg bisa ngeliat total..

    best regrads LS Team..