fbpx
langitselatan
Beranda » Uji Terbang RX-320 Milik LAPAN

Uji Terbang RX-320 Milik LAPAN

Lapan kembali melakukan uji terbang roket hasil penelitian dan pengembangannya. Setelah berhasil uji statik terhadap motor roket bertipe RX-320, Tim Peroketan Lapan melanjutkan dengan tahapan uji terbang pada Senin (19/05) di Stasiun Uji Terbang Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat. Roket dengan tipe RX-3228.02.01 sebagai roket terbesar buatan Lapan selama ini, berhasil meluncur mulus. Keberhasilan ini sebagai tanda program pembuatan Roket Pengorbit Satelit memasuki tahap awal.

Peluncuran roket RX-320 milik LAPAN. Kredit : LAPAN

Uji terbang yang untuk pertama kalinya terhadap RX-320 ini disaksikan langsung Deputi Bidang Teknologi Wahana Dirgantara (De Tekgan), Dr. Ing. Soewarto Hardhienata, Kepala Pusat Teknologi Wahana Dirgantara (Ka Pustekwagan), Ir. Yus Kadarusman Markis, Dipl. Ing., Kepala Pusat Teknologi Elektronika Dirgantara (Ka Pustekelegan), Drs. Toto Marnanto Kadri, serta beberapa pejabat dan staf terkait.

Menurut Ka Pustekwagan, roket yang mempunyai daya dorong 52 tondetik tersebut dirancang dengan tujuan untuk mendukung program pembuatan Roket Pengorbit Satelit (RPS) secara mandiri. Rencananya, RPS terdiri dari empat tingkat kombinasi dari dua jenis roket, yaitu RX-420 dan RX-320. “Nah, RX 320 ini nantinya menempati tingkatan terakhir,” jelasnya.

Roket diluncurkan dengan tujuan uji rancang bangun. Roket ini berspesifikasi panjang 4736 mm, diameter 320 mm, dan berat total 532 kg. Pukul 06.15 WIB, roket berhasil meluncur sesuai prediksi jarak jangkau yakni sekurangnya 42 km. Hal ini ditunjukkan oleh data Global Positioning System (GPS) yang dipasang pada roket. “Data terakhir yang bisa dipantau menunjukkan angka 42,1 km. Ini pun posisi roket masih terbang di atas laut,” imbuh Ka Pustekwagan.

Roket ini membawa muatan payload engineering test dengan tujuan untuk mendiagnosa perilaku aerodinamika, olah gerak, trayektori, dan kondisi lingkungan. Data tersebut berhasil diterima oleh Stasiun Bumi Telemetri, Tracking, and Command (TT&C) yang ada di lokasi fasilitas peluncuran tersebut. Keberhasilan ini menunjukkan titik awal pengembangan untuk membangun satelit nano telah dimulai. Sesuai rencana Kepala Lapan, Dr. Ir. Adi Sadewo Salatun, kegiatan ini menjadi tahap pertama bagi pembangunan program pembuatan RPS pertama Indonesia.

Selain RX-320, dilakukan pula uji terbang terhadap RX-70. Uji terbang ini ditempuh untuk melakukan uji pada launcher. Roket ini juga berhasil meluncur dari launching pad yang ditempatkan di atas kendaraan Jeep. Roket dengan berat 9760 gram ini juga sukses meluncur sesuai prediksi yakni jarak jangkau 7,2 km.

Sumber : LAPAN

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

5 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Salam,
    Sekedar pertanyaan, apakah roket RX-320 Lapan masih bisa dikembangkan lagi di masa yang akan datang. Terutama tenaganya, dan payload nya? Umpamanya diperbesar tenaganya, dan mulai meluncurkan payload mahluk hidup, seperti tikus putih, kucing, anjing atau primata? lengkap dengan alat pendukung kehidupan, agar bisa mendarat dengan selamat, dan diteliti kemungkinannya untuk penerbangan berawak manusia?

    • Ada. Roket LAPAN sekarang sedang dikembangkan sebagai Roket Misil Darat-Udara dan Udara-Darat, baik jarak pendek maupun jauh. Dan direncanakan akan dipakai oleh TNI-AL. TNI-AL sudah mengemukakan kerjasamanya…

      Kita doakan saja semoga sukses!

  • Alhamdulilaah…..
    Semoga kita bisa membuat roket dan persenjataan lain agar tidak impor senjata dari luar negeri..
    Aman dari Embargo nih…

  • maju terus indonesia!!! untungnya indonesia bisa bikin roket sendiri,jadi walaupun jet tempur indonesia sedikit tapi klo negara lain tau indonesia punya roket, maka mereka bakal pikir2 seribu kali buat serangan udara ke indonesia,hidup bangsaku….!!!!