fbpx
langitselatan
Beranda » World Space Week, Memperingati Pekan Antariksa Dunia

World Space Week, Memperingati Pekan Antariksa Dunia

Mendengar World Space Week, atau yang bisa diterjemahkan menjadi Pekan Antariksa Dunia, tentunya membawa pikiran kita bahwa peristiwa ini adalah peristiwa yang diperingati di seluruh dunia. Tetapi berbeda dengan peringatan-peringatan lainnya, Space Week adalah peristiwa yang diperingati selama seminggu, yaitu dari tanggal 4 hingga 10 Oktober. Lalu apa sebenarnya Space Week itu dan kenapa dipilih tanggal-tanggal itu?

World Space Week adalah perayaan internasional terhadap kontribusi ilmu pengetahuan alam dan teknologi pada kehidupan manusia. Khususnya adalah ilmu yang berkaitan dengan penerbangan ke luar angkasa dan pemanfaatan ruang angkasa untuk kehidupan. Kemudian tanggal 4 – 10 Oktober dipilih karena tanggal-tanggal tersebut memiliki nilai sejarah yang sangat penting.

Pada tanggal 4 Oktober 1957, terjadi peluncuran satelit buatan manusia yang pertama. Satelit itu adalah Sputnik 1 milik Uni Sovyet [kini Rusia]. Peristiwa ini kemudian mengawali eksplorasi ruang angkasa dari banyak negara. Sedangkan tanggal 10 Oktober 1967 dipilih karena adanya penandatanganan “Treaty on Principles Governing the Activites of States in the Exploration and Peaceful Uses of Outer Space, including the Moon and Other Celestial Bodies.” Inti dari perjanjian ini adalah tentang hukum internasional luar angkasa (isi perjanjian dapat dilihat di halaman ini).

Kedua tanggal ini kemudian dipilih oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1999 sebagai peringatan World Space Week yang akan dilakukan setiap tahun. Jadi, dimulailah peringatan Space Week ini pada tahun 2000. Secara umum, Space Week ini memiliki beberapa tujuan yang ditargetkan, yaitu:

  • mendidik masyarakat dunia tentang keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan teknologi ruang angkasa
  • memancing lebih banyak penggunaan ruang angkasa yang lebih baik untuk pengembangan ekonomi.
  • menunjukkan program-program tentang ruang angkasa yang sedang/telah direncanakan
  • memberikan pembelajaran kepada anak-anak tentang masa depan dan ruang angkasa.
  • mengajak perusahaan-perusahaan internasional yang berkaitan untuk membuat kerja sama di bidang pendidikan dan pengembangan teknologi ruang angkasa.

Peringatan Space Week ini dapat dilakukan oleh organisasi pemerintah, industri, sekolah, atau bahkan secara individu juga bisa. Koordinasinya berada di tangan PBB dengan dukungan World Space Week Association (WSWA) dan koordinator lokal di banyak negara. Semua kegiatan untuk memperingati Space Week yang dilakukan di seluruh dunia akan didata oleh WSWA. Data tersebut, dan banyak informasi lainnya, dapat dilihat ke situs resminya di alamat www.spaceweek.org.

Selain tujuan, peringatan Space Week juga memiliki tema yang berbeda di setiap tahunnya. Untuk tahun 2007 ini, tema yang diusung adalah “50 Years in Space.” Dalam situs resminya dijelaskan bahwa sejarah penjelajahan ruang angkasa dimulai pada tanggal 4 Oktober 1957 saat peluncuran Sputnik 1. Berarti World Space Week tahun 2007 ini menandai peristiwa yang sudah terjadi 50 tahun yang lalu itu. Tema ini mengajak masyarakat untuk melihat kembali semua yang sudah pernah dilakukan manusia terhadap ruang angkasa, dan juga untuk melihat masa 50 tahun selanjutnya.

Baca juga:  Astara Ganesha 2019: Gateway to The Stars

Di Indonesia, Space Week sudah mulai dikenal sejak tahun 2003 yang lalu. Saat itu, Himastron (Himpunan Mahasiswa Astronomi) ITB mengadakan serangkaian kegiatan yang bertajuk Space Week 2003 “October Sky.” Kegiatan ini kemudian didaftarkan pada WSWA sehingga dalam situs resmi Space Week dapat kita lihat daftar kegiatan yang diselenggarakan waktu itu. Dan di tahun berikutnya, Himastron ITB kembali mengadakan kegiatan yang juga terdaftar di situs resmi Space Week.

Namun tampaknya di tahun-tahun berikutnya tidak ada penyelenggaraan peringatan Space Week di Indonesia yang didaftarkan ke WSWA. Padahal nama Indonesia dapat terangkat di seluruh dunia dengan terdaftarnya kegiatan Space Week yang diselenggarakan. Jadi, demi kemajuan ilmu astronomi di Indonesia, alangkah baiknya jika peringatan Space Week selanjutnya dapat dikoordinasikan dengan WSWA dan kemudian dapat dilakukan secara rutin di setiap tahunnya.

Tulisan ini juga dimuat di http://hanieftrihantoro.wordpress.com

Avatar photo

Hanief Trihantoro

Alumni Program Studi Astronomi ITB, yang saat ini bekerja di Planetarium Jagad Raya Tenggarong, Kalimantan Timur. Kegiatannya yang lain adalah membantu mengembangkan astronomi di Indonesia, dengan membuat blog astronomi pada tahun 2007. Saat ini Hanief juga mengelola situs astronomi populer indonesia di Dunia Astronomi aka duniaastronomi.com.

2 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini