fbpx
langitselatan
Beranda » Planet Berukuran Super ataukah Oasis di Gurun Katai Coklat

Planet Berukuran Super ataukah Oasis di Gurun Katai Coklat

Selain planet super Bumi, kali ini team pencari planet yang terdiri dari astronom amatir dan profesional menemukan planet ekstrasolar yang paling aneh diantara semua planet dalam katalog.

Mengapa aneh?

Ilustrasi exoplanet kebumian. Kredit : NASA

Nah planet yang baru ditemukan ini seperti bola gajah purba yang massanya 13 massa Jupiter dan mengorbit bintangnya kurang dari 4 hari. Planet baru ini dinamakan XO-3b, dan diantara 242 exoplanet yang sudah ditemukan, ia berbeda dalam beberapa hal. Diantaranya, ia merupakan planet paling besar dan paling masif dengan orbit yang sangat dekat. Dan yang menarik, orbitnya tidak sirkular melainkan ellips. Dengan eksentrisitas seperti ini tentunya akan memberi masukkan lain bagi para astronom yang bekerja dalam masalah pembentukan Tata Surya. Massa XO-3b sendiri berada di ambang batas antara planet dan katai coklat.

Debat untuk menetapkan batasan massa bagi katai coklat sendri masih terus berlangsung. Secara umum, objek dengan massa sekitar 80 massa Jupiter adalah bintang. Sedangkan katai coklat merupakan objek masif yang gagal menjadi bintang.

Kontroversi yang terjadi adalah, sebagian peneliti meyakini kalau apapun yang memungkinkan terjadinya fusi deutrium, yang secara teori bisa terjadi pada objek dengan massa 13 massa Jupiter adalah katai coklat. Sementara di pihak lain, muncul juga pendapat kalau ini bukan masalah massa, tapi mengenai pembentukan objek tersebut. Apakah ia terbentuk dengan sendirinya atau ia terbentuk sebagai bagian dari sebuah sistem keplanetan.

Tapi batas massa minimum untuk sebuah objek disebut katai coklat akan sangat berguna bagi para pemburu planet. Mereka akan segera bisa menentukan kalau ada planet yang cukup besar maka ia bisa digolongkan sebagai katai coklat atau sebagai planet. Mengapa?

Ini karena dalam mencari planet, para pemburu tidak benar-benar mencari sebuah planet ketika mengamati langit. Yang mereka lihat secara umum adalah getaran (wobble) bintang akibat tarikan gravitasi planet yang mengorbit mereka. Semakin besar sebuah planet maka semakin besar pula getaran yang ditimbulkan. Karena itu seharusnya para pemburu planet yang menggunakan metode kecepatan radial ini akan bisa menemukan lebih banyak lagi katai coklat sejak mereka mulai mengamati langit untuk melihat getaran bintang sejak satu dekade lalu.Tapi sayangnya itu tidak terjadi, dan kekurangan objek berukuran super ini kemudian dikenal sebagai gurun katai coklat.

Yang membuat XO-3b menjadi penuh intrik adalah fakta kalau dia itu merupakan planet transit, yang artinya ia melewati bintangnya dalam setiap orbitnya.

sumber : Rice University News Release

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

2 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini