fbpx
langitselatan
Beranda » Siklus Matahari, Atmosfer dan Teknologi Satelit

Siklus Matahari, Atmosfer dan Teknologi Satelit

Irama matahari merupakan fenomena yang penting, karena walaupun tidak terlihat secara langsung, tetapi memberikan pengaruh pada lingkungan bumi. Atmosfer bumi, walaupun secara tidak signifikan terganggu, tetapi memberikan pengaruh pada kondisi iklim, dan teknologi satelit, serta teknologi komunikasi saat ini.

Meskipun atmosfer bumi yang mendukung kehidupan hanyalah setinggi 10 km dari permukaan, lapisan atmosfer yang lebih di atas lagi mencapai ratusan kilometer, menipis seiring ketinggian. Pada fase solar maksimum, radiasi dengan panjang gelombang ultraviolet ekstrim memanaskan lapisan atas atmosfer ini, (disebut sebagai termosfer, dan berada pada ketinggian lebih dari 100 km). Banyak satelit yang terletak pada ketinggian ini. Meskipun termosfer sangatlah tidak rapat dibandingkan lapisan atmosfer bawah, tetapi kerapatannya tetap saja memberikan pengaruh hambatan pada lintasan orbit satelit yang berada disana.

Selama periode matahari minimum, temperatur termosfer mencapai 700 derajat celsius, dan meningkat pada periode matahari maksimum. Panas berlebih ini menyebabkan termosfer mengembang. Pengembangan akan menyebabkan kerapatan meningkat, sehingga lintasan satelit di daerah tersebut mengalami gangguan. Dengan mengamati perubahan lintasan satelit, dapat ditentukan kerapatan udara di daerah tersebut, dan dengan dengan demikian dapat dilihat dinamika atmosfer pada saat tersebut.

Saat ini teknologi komunikasi memanfaatkan ribuan satelit yang diluncurkan, dan kebergantungan manusai sangat besar pada komunikasi yang semakin canggih, seperti komputer yang online, telepon selular, perbankan real-time online, dan sistem elektronik yang lainnya. Tetapi ketika, matahari melepaskan radiasi energi tinggi-nya, (yang mengarah ke bumi), maka lapisan atmosfer terluar bumi mengalami hujan partikel bermuatan tinggi, yang dayanya bisa mencapai 1500 gigawatts (mencapai empat kali pembangkit tenaga di seluruh amerika), maka interferensi dengan semua peralatan elektronik yang berada pada lingkungan itu (satelit) tidak terelakkan. Dan semua transmisi elektronik yang memanfaatkan penjalaran sinyal melalui satelit-satelit tersebut tentulah mengalami gangguan. Dengan demikian, maka terjadi gangguan pada aktivitas manusia di permukaan bumi yang terbiasa memanfaatkan teknologi tersebut. Meskipun kita tidak menyadari secara langsung keberadaan gangguan tersebut, tetapi telah menjadi pekerjaan besar bagi mereka yang mengurusi pengaturan daya dan tenaga elektronik di seluruh dunia, dalam mengatasi gangguan signfikan dari antariksa ini.

Baca juga:  Belajar dan Bermain dengan Universe in the Box
Avatar photo

Emanuel Sungging

jebolan magister astronomi ITB, astronom yang nyambi jadi jurnalis & penulis. Punya hobi dari fotografi sampe bikin komik, pokoknya semua yang berhubungan dengan warna, sampai-sampai pekerjaan utamanya adalah seperti dokter bedah forensik, tapi alih-alih ngevisum korban, yang di visum adalah cahaya, seperti juga cahaya matahari bisa diurai jadi warna cahaya pelangi. Maka oleh nggieng, cahaya bintang (termasuk matahari), bisa dibeleh2 dan dipelajari isinya.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini